Friday, 13 April 2018

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 PADA PROSES MONITORING DAN EVALUASI TERKAIT KEAMANAN SITU


Abstract
Pada saat ini, perusahaan maupun institut membutuhkan Teknologi Informasi agar dapat membantu proses bisnis berjalan lebih efektif dan menghemat waktu. Universitas Pasundan Bandung terutama Fakultas Teknik sudah menerapkan Teknologi Informasi dalam bentuk aplikasi berbasis web untuk mendukung berjalannya layanan akademik dengan nama Sistem Informasi Terpadu (SITU). Namun penerapan TI tersebut terdapat masalah seperti kurangnya proses monitoring dan pengevaluasian sehingga kurangnya kontrol dalam penerapannya pada ketersediaan data dan keamanan. COBIT 5 domain Monitoring Evaluate Assess (MEA) digunakan sebagai acuan untuk mencari tahu kondisi tata kelola TI pada proses monitoring dan evaluasi terkait dengan keamanan TI pada SITU sesuai yang diterapkan oleh penulis jurnal.
Kata Kunci : Tata Kelola Teknologi Informasi, COBIT 5, Domain Monitoring Evaluate Assess (MEA), Fakultas Teknik Universitas Pasundan
Summary
Teknologi informasi telah didefinisikan oleh banyak para ahli yang telah dijelaskan dalam buku Abdul Kadir yang berjudul Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi, teknologi informasi yaitu [1]:
1.     Menurut kamus Oxford (1995), teknologi informasi adalah studi atau penggunaan alat elektronika, terutama computer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar.
2.     Menurut Alter(1992), teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau menampilkan data.
3.     Martin (1999) mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

Tata kelola Teknologi Informasi telah didefinisikan oleh beberapa ahli seperti yang telah dijelaskan dalam buku Kridanto Surendro, Definisi Tata Kelola Teknologi Informasi yaitu [2]:
1.     Menurut IT Governance Institute (ITGI), Tata kelola teknologi informasi adalah pertanggung jawaban direksi dan manajemen eksekutif . hal ini, merupakan bagian yang terintegrasi dengan tata kelola perusahaan dan berisi kepemimpinan dan struktur serta proses organisasi yang menjamin bahwa organisasi teknologi informasi mengandung dan mendukung strategi serta tujuan bisnis.
2.     Menurut Van Grembergen 2002, Tata kelola teknologi informasi adalah penilaian kapasitas organisasi oleh dewan direksi, manajemen eksekutif, manajemen teknologi informasi untuk mengendalikan formulasi dan implementasi strategi teknologi informasi dalam rangka mendukung bisnisnya [2].
Dari definisi Kridanto Surendro menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan tata kelola teknologi informasi adalah upaya untuk menjamin pengelolaan teknologi informasi agar mendukung bahkan selaras dengan strategi bisnis suatu enterprise yang dilakukan oleh dewan direksi, manajemen eksekutif dan juga manajemen teknologi informasi [2].
COBIT (Control Objectives for Information and related Technology) dikembangkan oleh IT Governance Institute (ITGI), yang merupakan seperangkat pedoman umum untuk manajemen IT yang dibuat oleh Information System Audit and Control Association (ISACA). COBIT adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk tata kelola teknologi informasi yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis IT. COBIT bermanfaat bagi auditor karena merupakan teknik yang dapat membantu dalam identifikasi IT controls issues. COBIT berguna bagi IT user karena memperoleh keyakinan atas kehandalan sistem aplikasi yang dipergunakan. Sedangkan para manajer memperoleh manfaat dalam keputusan investasi di bidang IT serta infrastrukturnya, menyusun strategic IT Plan, menentukan information architecture, dan keputusan atas procurement (pengadaan / pembelian) asset [3].

Sistem informasi terpadu unpas (SITU) adalah sebuah sistem yang dibangun dan dikelola oleh Satuan Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPTIK) UNPAS. SITU  dibentuk karena adanya kebutuhan sistem informasi yang mengintegrasikan data dan proses bisnis semua unit kerja dilingkungan UNPAS dan hal ini didukung program Hibah Kompetisi Institusi dari DIKTI tahun 2007.
Tujuan SITU
SITU terbagi menjadi beberapa sub Sistem Informasi yaitu :
-        Sistem Informasi Akademik
-        Sistem Informasi Kepegawaian dan Keuangan
-        Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
-        Sistem Informasi Kemahasiswaan
Menurut penulis, adapun tujuannya yaitu:
1.     Secara umum meningkatkan tata kelola Organisasi
2.     Secara Khusus:
a.      Mengintegrasikan data dari fakta operasional mengenai akademik, SDM, Sarana dan Prasarana, serta keuangan.
b.     Meningkatkan akses informasi maupun layanan bagi para stakeholder.
c.      Meningkatkan brand-image UNPAS sebagai intitusi pendidikan
Pengelolaan SITU seperti halnya pada FT UNPAS mempunyai pengelola sendiri dengan tujuan penyesuaian kebutuhan stakeholder yang ada di FT UNPAS. SITU merupakan sebuah sistem yang berbentuk aplikasi berbasis web/ web-based software.


Insight
Skema analisis digunakan untuk memahami bagaimana alur dari analisis yang dilakukan untuk melakukan perancangan rekomendasi tata kelola TI dari sisi ancaman terkait keamanan pada SITU di FT UNPAS. Analisis meliputi input, proses dan output yang ditunjukan pada gambar 1.
Gambar 1. Skema Analisis

Masalah yang pernah terjadi pada SITU FT UNPAS menurut penulis :
1.     Pengubahan nilai
Perubahan nilai ini dilakukan mahasiswa atau penyerang untuk mengubah nilai yang kurang memuaskan menjadi nilai yang di harapkan mahasiswa atau penyerang. Masalah ini timbul karena kegagalan untuk membatasi akses URL, mungkin juga disebabkan oleh scripting yang kurang baik.
2.     Pencetakan kartu ujian dengan status belum membayar uang administrasi ujian
Percetakan kartu ujian seharusnya dapat dilakukan setelah melakukan pembayaran uang administrasi ujian, tetapi saat ini mahasiswa dapat mengganti status pembayaran dari yang belum menjadi sudah membayar. Masalah ini timbul karena kegagalan untuk membatasi akses URL.
3.     Penghapusan data
Pernah terjadi penghapusan data pada SITU, sehingga dampaknya menggangu kegiatan administrasi SITU. Masalah ini timbul karena kegagalan untuk membatasi akses URL.

Proses monitoring dan evaluasi dilakukan tidak secara terstruktur, pelaksanaan TI belum dilandaskan prosedur dan tidak adanya dokumen yang mendukung akan pengelolaan TI. Proses yang terjadi saat ini hanya terjadi jika permasalahan atau perintah perbaikan atau perkembangan di perintah kan oleh pimpinan atau WADEK II. Adapun proses evaluasi jika terjadi masalah berdasarkan hasil wawancara penulis direpresesntasikan dengan diagram Workflow seperti pada yang terlihat pada gambar 2.
Gambar 2. Alur Proses Evaluasi TI (Hasil wawancara penulis)
Identifikasi aktivitas proses monitoring dan evaluasi dan penilaiaan yang dilakukan penulis pada FT UNPAS yang disesuaikan dengan aktivitas yang ada pada COBIT 5 pada domain Monitoring, Evaluate Assess yang berkaitan dengan keamanan TI. Adapun aktivitas yang telah diidentifikasi dijelaskan pada tabel 1.
No
Kode
Proses
Aktivitas
Eksistensi
1.
MEA01.03
Mengumpulkan kinerja proses dan kesesuaian data
Menetapkan requirement monitoring, indikator, pengumpulan data dan metode pengumpulan untuk monitoring keamanan TI;
Ada
Menentukan metode analisis yang tepat.
Tidak ada
2.
MEA01.05
Memastikan pelaksanaan tindakan korektif
Menentukan tindakan korektif yang berkaitan dengan serangan / pelanggaran / insiden
Ada
Menanamkan tindakan korektif dan perencanaan terkait dalam keamanan TI.
Ada
3.
MEA02.04
Mengidentifikasi dan melaporkan kekurangan kontrol
Mengidentifikasi kelemahan kontrol keamanan TI dari perspektif berbasis risiko.
Tidak ada
Menyoroti adanya efek yang mengalir dalam dinamika sistem
Tidak ada
4.
MEA03.01
Mengindentifikasi requirement kepatuhan eksternal
Mengidentifikasi hukum atau peraturan yang berdampak terhadapa keamanan TI.
Tidak ada
Termasuk ketentuan-ketentuan khusus di bawah hak preorogatif keamanan nasional.
Tidak ada
Tabel 1. Tabel Identifikasi Aktivitas

Tahap – tahap perancangan tata kelola teknologi informasi di FT UNPAS :
1.     MEA01 Monitor, Evaluate and Assess Performance and Conformance
Proses MEA01 yang proses praktik yang meliputi kemanan TI yaitu MEA01.03 dan MEA01.05. Adapun Berdasarkan hasil identifikasi aktivitas sesuai dengan COBIT 5 pada proses MEA01 di FT UNPAS yaitu ada beberapa aktivitas yang dilakukan namun belum terdokumentasi.
Adapun untuk perbaikan tata kelola TI pada proses MEA01 harus adanya work product, work product pada proses MEA01 yaitu:
1.     MEA01.03 Proses monitoring data
2.     MEA01.05 Proses pelacakan untuk tindakan perbaikan pada masalah keamanan informasi

2.     MEA02 Monitor, Evaluate and Assess the System of Internal Control
Proses MEA02 yang proses praktik yang meliputi kemanan TI yaitu MEA02.04. Adapun Berdasarkan hasil identifikasi aktivitas sesuai dengan COBIT 5 pada proses MEA02 di FT UNPAS yaitu belum ada aktivitas yang dilakukan.
Adapun untuk perbaikan tata kelola TI pada proses MEA01 harus adanya work product, work product pada proses MEA01 yaitu MEA02.04 Hasil penilaian tindakan perbaikan.
3.     MEA03 Monitor, Evaluate and Assess Compliance with External Requirements
Proses MEA03 yang proses praktik yang meliputi kemanan TI yaitu MEA03.05. Adapun Berdasarkan hasil identifikasi aktivitas sesuai dengan COBIT 5 pada proses MEA03 di FT UNPAS yaitu belum ada aktivitas yang dilakukan.
Adapun untuk perbaikan tata kelola TI pada proses MEA03 harus adanya work product, work product pada proses MEA03 yaitu MEA03.01 Persyaratan kepatuhan keamanan informasi eksternal.
Hasil identifikasi menunjukan bahwa bahwa tata kelola teknologi informasi pada proses monitoring dan evaluasi terkait keamanan TI yaitu MEA01 di FT UNPAS yaitu ada beberapa aktivitas yang dilakukan namun belum terdokumentasi, MEA02 di FT UNPAS yaitu belum ada aktivitas yang dilakukan dan MEA03 di FT UNPAS yaitu belum ada aktivitas yang dilakukan.
Maka secara umum ada pada proses beberapa yang dilakukan tetapi tidak ada bukti. Kemudian untuk mencapai tata kelola TI yang diharapkan maka perlu adanya suatu rancangan tata kelola TI dalam rangka meningkatkan tata kelolanya. Rancangan yang dibuat berupa rancangan perbaikan aktivitas pada proses monitoring dan evaluasi yang mengacu pada COBIT 5.
Jurnal ini dipublikasikan agar Fakultas Teknik Universitas Pasundan dapat menerapkan proses monitoring dan evaluasi pada Sistem Informasi Terpadu nya.


Perancangan Alur Proses Monitoring dan Evaluasi Perancangan alur proses monitoring dan evaluasi bertujuan untuk membuat rancangan alur proses monitoring dan evaluasi terkait kemanan SITU disesuiakan dengan COBIT 5. Adapun rancangan berupa alur yang direfresentasikan dengan diagram workflow yang digambarkan secara gelobal seperti yang digambarkan pada gambar . 


Kesimpulan dan Saran 
Kesimpulan Dalam penelitian Tugas akhir ini dilakukan identifikasi kondisi tata kelola TI pada proses monitoring dan evaluasi dan penyusunan rancangan rekomendasi serangkaian aktivitas pada proses monitoring dan evaluasi mengacu pada kerangka kerja COBIT 5. Penelitian ini diawali dengan melakukan identifikasi permasalahan dalam tata 
kelola TI pada proses monitoring dan evaluasi sehingga dapat diperoleh 3 proses dan dipilih 4 base practice COBIT 5 yang relevan yang berkaitan dengan kemanan TI. Selanjutnya melakukan identifikasi aktivitas proses monitoring dan evaluasi di FT UNPAS yang mengacu pada aktivitas COBIT 5. Hasil identifikasi menunjukan bahwa bahwa tata kelola teknologi informasi pada proses monitoring dan evaluasi terkait keamanan TI yaitu MEA01 di FT UNPAS yaitu ada beberapa aktivitas yang dilakukan namun belum terdokumentasi, MEA02 di FT UNPAS yaitu belum ada aktivitas yang dilakukan dan MEA03 di FT UNPAS yaitu belum ada aktivitas yang dilakukan. Maka secara umum  ada pada proses beberapa yang dilakukan tetapi tidak ada bukti. Kemudian untuk mencapai tata kelola TI yang diharapkan maka perlu adanya suatu rancangan tata kelola TI dalam rangka meningkatkan tata kelolanya. Rancangan yang dibuat berupa rancangan perbaikan aktivitas pada proses monitoring dan evaluasi yang mengacu pada COBIT 5.


Application to Research
Dengan adanya penelitian ini, saya dapat lebih mengerti tentang COBIT 5 domain Monitoring Evaluate Assess yang mungkin dapat digunakan dalam proyek saya selanjutnya.

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 PADA PROSES MONITORING DAN EVALUASI TERKAIT KEAMANAN SITU

Abstract Pada saat ini, perusahaan maupun institut membutuhkan Teknologi Informasi agar dapat membantu proses bisnis berjalan lebih efek...